GENG SURAU NUR ISLAM

GENG SURAU NUR ISLAM

Friday 27 May 2011

YANG MERUSAK HATI


Perusak hati yang lima adalah: banyak bergaul, banyak berangan-angan, menggantungkan kepada selain Allah, kekenyangan, banyak tidur, dan pengaruh yang ditimbulkan karenanya serta ciri khas masing-masing pengaruh tersebut.

Ketahuilah bahwa hati itu cenderung kepada Allah SWT, dan hari akhirat, dan bisa membuka jalan kebenaran. Sedangkan lima hal tersebut memadamkan cahayanya, membutakan mata hatinya, menutup pendengarannya meski tidak sampai membuat tuli dan bisu, melemahkan kekuatannya dan kesehatannya. menghancurkan hasratnya, menghentikan keinginannya. Adapun yang sudah tidak merasakan kesemuanya ini adalah orang yang telah mati hatinya. Tidak bisa lagi merasakan kesakitan apabila dilukai. Hal ini merupakan penghalang baginya untuk mencapai kesempurnaannya dan memutus jalan menuju apa yang seharusnya dituju, serta menghalanginya dari kebahagiaan dan kenikmatan yang bisa ditujunya.

Tiada kenikmatan dan kesenangan serta kesempurnaan tanpa ma’rifat Allah SWT, kecintaan kepadaNya, ketenangan dalam berzikir kepadaNya, kesenangan sa#at berada dekat denganNya, kerinduan untuk bertemu denganNya. Inilah surgaNya di dunia, sebagaimana tiada kenikmatan di akhirat ataupun kemenangan kecuali berada di sisiNya di dalam Surga akhiratNya. Dia mempunyai dua surga, tidak bisa seseorang mencapai surga kedua sebelum mendapatkan surga pertama.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
Saya mendengar Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata: ‘Sesungguhnya di dunia ada surga. Barangsiapa belum memasukinya maka ia tidak akan masuk surga akhirat’.”

Beberapa orang yang mengerti berkata, “Sesungguhnya hati itu dilewati beberapa masa.” Saya katakan, “Apabila ahli surga dalam keadaan seperti itu, maka mereka dalam kehidupan yang baik.”

Orang-orang yang mencintai Allah berkata, “Orang-orang miskin di dunia adalah yang keluar dari dunia tanpa merasakan kenikmatan dunia. Apakah kenikmatannya? Yaitu kecintaan kepada Allah dan kerinduan untuk bertemu denganNya, menghadap kepadaNya dan menghindari selainNya.

Setiap orang yang mempunyai hati yang hidup merasakan hal ini. Nah, lima hal yang merusak hati tersebut merupakan penghalang dari kenikmatan ini, pembatas antara hati dan kenikmatannya serta menghalangi hati dari tujuannya serta menyebabkan bahaya dan penyakit baginya, meski tidak menimpa orang yang sakit, tetap dikhawatirkan akan menimpanya.


Disadur dari kitab Madarijus Salikin
Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.